Node adalah setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yaitu:
1. Peer to Peer (P2P)
Secara bahasa, peer dapat diartikan sebagai rekan sekerja. Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.Peer-to-peer network dapat juga diartikan sebagai jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub atau switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
1.1 Kelebihan jaringan peer to peer
- Implementasinya murah dan mudah
- Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
- Tidak memerlukan administrator jaringan
1.2 Kekurangan jaringan peer to peer
- Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
- Tingkat keamanan rendah
- Tidak ada yang memanajemen jaringan
- Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
- File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
- Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
- Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
- DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
2.1 Kelebihan jaringan client server
- Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
- Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
- Manajemen jaringan terpusat
- Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
2.2 Kekurangan jaringan client server
- Butuh administrator jaringan yang professional
- Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
- Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
- Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
- Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
Gambar 1.2 Model Client-Server dengan sebuah Server yang berfungsi umum
Gambar 1.3. Model Client-Server dengan Dedicated Server
sumber :
http://defri-network.blogspot.com/2012/04/pengertiannode-dan-sistem-koneksi-antar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar