Apabila kita melihat IP Address dalam TCP/IPModel dan OSI Model maka dapat dilihat seperti pada gambar disamping bahwa pada TCP model IP address masuk pada layer Network, pada OSI model IP address masuk pada Layer 3 yaitu Internet.
Fungsi dari layer ini adalah:
- harus bisa memberikan skema pengalamatan supaya bisa mengidentifikasi antara network dan host
- men-enkapsulasi segment dari transport layer kedalam packet dan memberikan alamat dengan cara menambah header kedalam segment
- mengirim packet melewati network ke host tujuan
- men-dekapsulasi packet menjadi segment dengan cara menghilangkan header yang diberikan saat enkapsulasi dan memberikan kepada transport layer
Protokol dalam Network Layer antara lain:
- IPv4
- IPv6
- IPX (Novell Internetwork Packet Exchange)
- Apple Talk
- Connectionless Network Service (CLNS/DECNet)
Karakteristik dari Internet Protocol adalah:
- IP address didesain dengan low overhead supaya didapat kecepatan yang maksimal
- connectionless artinya tidak melakukan set connection dengan host tujuan sebelum mengirim packet
- Best effort atau unreliable, tidak ada pengecekan apakah data sampai ketempat tujuan dengan utuh atau tidak
IPv4 terdiri dari 32 bits yang dibagi kedalam 8 bits (Octet) dimana dalam 32 bits tersebut dibagi kedalam dua bagian yaitu Network ID dan Host ID
Tugas Utama Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router
Network component
o Bridge
o Switch
o ISDN Router
o Intelligent Hub
o NIC
o Advanced Cable Tester
Protocols
o IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
o IGMP;
o IPX
o NWLink
o NetBEUI
o OSI
o DDP
o DECnet
Alat-alat dalam Network Layer
NIC (Network Interface Card) merupakan peralatan yang langsung berhubungan dengan komputer dan didesain agar komputer dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan, dimana setiap bit bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, besaran fisik lainnya di bentuk dan selanjutnya akan di tentukan oleh NIC. NIC adalah contoh perangkat yang bekerja pada layer pertama atau layer physical.
Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub, repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal sinyal kemudian memperkuat dan mengirimkannya kembali sinyal tersebut ke tempat lain sehingga dapat menjangkau area yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang bekerja pada layer physical.
Merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Hub di pakai pada jaringan topologi star dan bekerja pada layer data link.
Bridge merupakan peralatan yang dapat menggabungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Beda halnya dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC Address tujuan. Sehingga apabila data dikirim melalui bridge maka data tersebut akan dikirim ke komputer yang menjadi tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link.
Switch memiliki beberapa kelebihan yakni dalam hal forwarding method paket yang akan dilewatkan. Ada emapat jenis forwarding method yang dimiliki switch:
- Strore and forward
- Fragment free
- Cut through
- Adaptive switching
Router adalah peralatan jaringan yang dapat menggabungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Jika di amati router mirip dengan bridge, namun dalam kasusnya router lebih “cerdas” dibanding bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan ke mana dan bagaimana paket akan dikirim melalui rute yang terbaik. Router bekerja pada layer network.
TRANSPORT LAYER
Transport layer, menyediakan dua jalur bagi aplikasi network untuk mengakses network, masing-masing dilengkapi dengan fitur-fitur interfacing dan multiplexing/demultiplexing yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi network, namun keduanya memiliki pendekatan jaminan kualitas yang sangat berbeda:
- Transport Control Protocol (TCP): TCP menyediakan fitur error control dan flow control yang diperluas untuk memastikan data terkirim dengan sempurna. TCP termasuk connection-oriented protocol.
- User Datagram Protocol (UDP): UDP menyediakan fitur error checking yang sangat remeh dan di desain untuk situasi dimana fitur-fitur tambahan pada TCP tidak diperlukan. UDP termasuk connectionless protocol.
Konsep Transport Layer
Beberapa konsep penting transport layer antara lain :
- Connection-oriented dan connectionless protocols
- Ports dan sockets
- Multiplexing
Connection-Oriented dan Connectionless Protocols
- Protokol connection-oriented membangun dan me-maintain koneksi antar komputer yang sedang berkomunikasi dan memonitor status koneksi tersebut setelah proses transmisi data. Dengan kata lain, untuk setiap paket data yang dikirimkan kedalam network harus ada acknowledgment yang diterima, dan mesin pengirim merekam status informasi untuk memastikan setiap paket diterima tanpa ada error, mengulang proses transmisi jika diperlukan. Pada akhir proses transmisi, mesin pengirim dan penerima memutuskan koneksi secara formal.
- Protokol connectionless mengirimkan datagram ke mesin tujuan dengan jalur searah dan tidak memberikan notifikasi pada mesin tujuan sebelum mengirimkan data. Mesin tujuan menerima data dan tidak memberikan konfirmasi pada pengirim tentang status data yang diterimanya.
Ports dan Sockets
Transport layer berfungsi sebagai interface antara network applications dengan network dan juga menyediakan metode untuk mengarahkan data-data yang diterima dari network kepada aplikasi-aplikasi tertentu secara spesifik. Dalam sistem TCP/IP, aplikasi-aplikasi bisa mengalamatkan data kepada salah satu modul protokol TCP atau UDP menggunakan nomor port. Port adalah internal address yang berfungsi sebagai jalur kecil dari aplikasi menuju transport layer dan sebaliknya. Misalnya, sebuah klien biasanya melakukan koneksi dengan aplikasi FTP pada server melalui TCP port 21.
Dengan memperhatikan lebih teliti, metode transport layer untuk pengalamatan data-data dari network pada aplikasi spesifik menunjukkan bahwa data-data TCP dan UDP sebenarnya dialamatkan kepada apa yang dikenal sebagai socket. Socket adalah sebuah address yang dibentuk dari gabungan IP address dan angka port. Misalnya socket 111.121.131.141.21menunjukkan port 21 pada komputer dengan IP address 111.121.131.141.
Contoh berikut menunjukkan bagaimana komputer mengakses aplikasi pada mesin tujuan melewatu socket:
- Komputer A menginisiasi koneksi dengan aplikasi pada komputer B melalui sebuah well-known port. Well-known port adalah nomor port yang sudah di assign pada aplikasi tertentu oleh ICANN dan menjadi standard. Well-known port tersebut digabungkan dengan IP address menjadi socket tujuan untuk komputer A. request yang dilakukan oleh komputer A juga mencantumkan data yang menunjukkan alamat socket yang bisa digunakan oleh komputer B untuk menjawab request komputer A.
- Komputer B menerima request dari komputer A melalui well-known port dan memberikan respond yang ditujukan pada socket komputer A. Socket ini menjadi address tujuan untuk data yang dikirimkan dari aplikasi komputer B untuk aplikasi kokmputer A.
Multiplexing/Demultiplexing
Sistem pengalamatan socket ini memungkinkan TCP dan UDP menjalankan tugas penting yang lain: multiplexing and demultiplexing. Sudah disebutkan sebelumnya, multiplexing adalah membundel input dari beberapa sumber menjadi satu output tunggal, sedangkan demultiplexing adalah menerima input dari satu sumber dan mengirimkannya pada beberapa output.
Multiplexing/demultiplexing memungkinkan level bawah TCP/IP stack untuk memproses data tanpa memperhatikan aplikasi yang mana yang menginisiasi data tersebut. Semua yang berhubungan dengan aplikasi diselesaikan pada transport layer, dan data ditransfer dari dan ke internet layer sebagai satu entitas tunggal.
Memahami TCP dan UDP
TCP: Connection-Oriented Transport Protocol
TCP mempunyai beberapa fitur penting lain yang perlu diperhatikan :
- Stream-oriented processing: TCP memproses data dalam bentuk stream. Dengan kata lain, TCP dapat menerima data dalam bentuk 1 byte sebagai ganti block data yang belum diformat. TCP memformat data menjadi segment-segment yang akan diserahkan pada Internet layer.
- Resequencing: Menyusun kembali data-data yang datang secara acak sesuai dengan urutan aslinya.
- Flow control: fitur flow control ini memastikan data yang ditransmisikan tidak membanjiri mesin penerima melebihi kemampuannya menerima data dalam satu waktu.
- Precedence and security: Banyak software yang mengimplementasikan TCP, namun sedikit yang menyediakan fitur ini.
- Graceful close: TCP selalu menutup koneksi nya secara formal sebagaimana saat membentuk koneksi.
Pembahasan tentang TCP ini juga menunjukkan bahwa sebuah protokol lebih dari sekedar format data; ia adalah keseluruhan sistem proses interaksi dan desain prosedur untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Point penting lain yang perlu kita ketahui adalah, router tidak berhubungan dengan informasi-informasi pada transport layer. Router Cuma menyerahkan data dari transport layer dalam bentuk IP datagram. Informasi Kontrol dan verifikasi yang di encode dalam segment TCP ditujukan semata-mata untuk software TCP pada mesin tujuan. Hal ini mempercepat routing internetwork karena router tidak ikut berpartisipasi pada proses-proses TCP.
Format Data TCP Data
Format TCP header seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
Koneksi TCP
TCP mendukung dua tipe status open :
- Passive open: Proses aplikasi (server) tertentu memberitahukan TCP bahwa aplikasi tersebut sudah siap menerima datangnya rekues koneksi melalui TCP port. Karena itu, jalur dari TCP menuju aplikasi dibuka sebagai antisipasi datangnya rekues koneksi.
- Active open: Sebuah aplikasi (client) merekues TCP untuk menginisiasi koneksi dengan komputer lain yang berada pada status passive open.
Klien adalah komputer yang melakukan rekues atau menerima servis dari komputer lain dalam network.
Server adalah komputer yang menawarkan servis pada komputer lain dalam network.
Menjalin Koneksi
Agar acknowledgement bisa dijalankan, mesin-mesin harus saling mensinkronkan nomor urut (sequence number) mereka terlebih dahulu. Proses sinkronisasi inilah yang dikenal sebagaithree-way handshake. Tiga langkah dalam three-way handshake seperti berikut:
- Komputer A mengirim segment data dengan
SYN = 1; ACK = 0
Sequence Number = X , dimana X adalah initial sequence number (ISN) komputer A
- Komputer B menerima segment dari komputer A dan mengembalikan segment dengan
SYN=1;ACK=1
Sequence number = Y, dimana Y adalah ISN dari komputer B
Acknowledgment number = M+1, dimana M adalah nilai sequence number yang terakhir diterima dari komputer A.
- Komputer A mengirimkan segment pada komputer B yang berupa acknowledge atas ISN dari komputer B.
SYN = 0; ACK=1
Sequence number = sequence number selanjutnya (M+1)
acknowledgment number = N +1, dimana N adalah nilai sequence number terakhir yang diterima dari komputer B.
Setelah three-way handshake, koneksi terjalin, dan modul-modul TCP mengirim dan menerima data menggunakan sequence dan acknowledgment.
TCP Flow Control
Field window pada TCP header berfungsi untuk mekanisme flow control koneksi. Tujuan dari field window tersebut adalah memastikan komputer pengirim tidak mengirim data terlalu banyak dan terlalu cepat yang bisa menyebabkan hilangnya data pada komputer penerima karena tidak terproses. Metode flow control yang digunakan TCP ini biasa disebut sliding window.
Closing a Connection
Saat tiba memutuskan koneksi, komputer yang menginginkan pemutusan koneksi, komputer A, menempatkan segment pada antrian dengan variable FIN di isi dengan angkat 1. Aplikasi kemudian memasuki status fin-wait. Dalam status fin-wait, software TCP komputer A tetap menerima segment dan memproses segment yang sudah berada pada antrian, tetapi tidak ada tambahan data yang diterima dari aplikasi. Ketika komputer B menerima segment FIN, ia akan memberikan acknowledgment, mengirimkan segment yang tersisa, dan membertahukan aplikasi lokal bahwa segment FIN telah diterima. Komputer B kemudian mengirimkan segment FIN ke komputer A, komputer A memberikan acknowledgment, dan koneksi dihentikan..
UDP: Connectionless Transport Protocol
UDP jauh lebih sederhana dibandingkan dengan TCP, UDP tidak menyediakan fungsi-fungsi seperti yang disebutkan diatas. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang UDP ini.
Pertama, walaupun UDP dikatakan tidak punya kemampuan error-checking, faktanya, UDP mampu melakukan error-checking sederhana. Jadi akan lebih benar jika menyebut UDP sebagai protokol yang memiliki fungsi error-checking yang terbatas.
Kedua, UDP tidak menawarkan resequencing (pengurutan kembali) data seperti pada TCP.
Kemudian, UDP tidak melakukan transmisi ulang jika ada data yang korup atau hilang, tidakmengurutkan datagram yang diterima, tidak mengeliminasi duplikasi datagram, tidakmemberikan acknowledgmnet atas segment yang diterima, juga tidak menjalin dan memutus koneksi. UDP pada dasarnya adalah mekanisme yang dibuat untuk aplikasi yang ingin mentransfer data tanpa kelebihan-kelebihan yang ditawarkan TCP.
Karena UDP header yang sebenarnya tidak menyertakan IP address sumber dan tujuan, maka mungkin saja, datagram disampaikan pada komputer yang tidak dituju. Bagian data yang digunakan untuk kalkulasi checksum adalah sebuah string yang diextract dari IP header yang dikenal sebagai pseudo-heder. Pseudo-header inilah yang menyediakan informasi IP address tujuan sehingga komputer penerima bisa menentukan apakah datagram UDP tersebut salah kirim atau tidak.
Firewalls
Firewall adalah sistem yang melindungi jaringan lokal dari serangan-serangan dari user-user tidak berkepentingan yang berusaha mengakses LAN dari internet. Firewalls melaksanakan beberapa fungsi. Namun, fitur dasar dari firewall bersinggungan dengan pembahasan kita diatas.
Fitur tersebut adalah kemampuan firewall untuk mem-block akses pada port-port TCP dan UDP tertentu. Kata firewall kadang-kadang digunakan sebagai sebuah usaha untuk menutup akses pada port.
APPLICATION LAYER
Application Layer merupakan layer teratas dari standar TCP/IP maupun OSI. Namun pada layer Aplikasi pada TCP/IP dibagi menjadi tiga layer oleh OSI, yaitu layer Sesi, Presentasi dan Aplikasi. Secara umum layer aplikasi pada TCP/IP bertanggung jawab pada aplikasi yang digunakan pada jaringan (software). Namun fungsi ini dapat dikategorikan seperti yang telah dilakukan oleh badan ISO pada standar OSI.
Application layer, berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
PROTOKOL-PROTOKOL DI APPLICATION LAYER
1. DNS (Domain Name System) Protocol
DNS adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti: mudah, konsisten, dan simple.
DNS adalah nama domain untuk alamat resolusi jaringan. DNS didistribusikan menggunakan satu set server untuk menyelesaikan nama-nama yang terkait dengan alamat nomor.
Port : UDP Port 53 atau TCP Port 53
Contoh Layanan : web browser, e-mail
www.cisco.com dengan alamat numerik 198.133.219.25
2. FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Port : TCP port 20 dan 21
3. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan.DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama. DHCP berfungsi :
· Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
· Memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi tentang konfigurasi jaringan.
Port : Port UDP 67 untuk komunikasi dari klien ke server
Port UDP 68 dari server ke klien.
4. HTTP (Hypertext Transfer Protocol )
HTTP adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web web browser, yang berfungsi untuk menjawab antara client dan server, dan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh. Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request).
Port HTTP : 80
5. HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security).
HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang menerima informasi, dan memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.
Port HTTPS : 443
6. Telnet
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk masuk (log in) sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut. Telnet memiliki fungsi untuk mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login.
Fasilitas Telnet memungkinkan seseorang menghubungkan dan memakai komputer dari jarak jauh lewat fasilitas telnet ini akan menjadikan Komputer kamu seperti sebuah terminal yang mengakses komputer secara langsung. Telnet yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan komputer lain melalui internet. Pengguna terminal dapat mengakses dan bekerja pada komputer yang terhubung dengan telnet.
Port : Port 23
7. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di Internet. SMTP berfungsi untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke e-mail server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang e-mail antara server-server SMTP.
Pada dasarnya email yang dikirim oleh SMTP server
akan ditampung sementara oleh komputer server untuk dikirim ke komputer server tujuan. Komputer server pengirim dan komputer server penerima berinteraksi pada port 25 untuk melakukan pengiriman email.
Port : TCP port 25
Contoh Layanan : E-Mail
8. POP3 (Post Office Protocol version 3)
POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
POP3 berfungsi untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Hal yang terjadi pada POP3 server sebenarnya sangatlah sederhana, yaitu hanya mengumpulkan email yang masuk saja, dan mengirimkannya melewati port 110 ke komputer client jika client meminta email-email tersebut. Untuk melihat maupun mengambil email dengan menggunakan POP3 maupun web based email, diperlukan username dan password agar tidak sembarang orang dapat melihat email tersebut.
Port : TCP port 110
Contoh Layanan : E-Mail
9. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada POP3. IMAP berfungsi untuk memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada.
Port : 143
Contoh Layanan : E-Mail
10. Simple Network Management Protocol (SNMP)
SNMP adalah protokol yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen jaringan. SNMP memungkinkan kita untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat dipakai untuk mengonfigurasi device yang jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.
Port : UDP 161 dan 162
11. Network File System (NFS)
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client. Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
· Mencari berkas di dalam direktori.
· Membaca kumpulan direktori.
· Memanipulasi link dan direktori.
· Mengakses atribut berkas.
· Membaca dan menulis berkas.
Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.
Port : UDP 2049
12. RPC (Remote Procedure Call)
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode sistem yang jauh (remote system).RPC digunakan untuk membangun aplikasi klienserver yang terdistribusi.Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu prosedur dimana nantinya dapat dipanggil dimana pemanggil tidak harus mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil.RPC mengasumsi keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program.Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR) yg merupkn standar representasi data dlm komunikasi remote.Protokol RPC mengijinkan pengguna untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal.
Port : UDP 111
13. TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP (Trivial File Transfer Protocol) adalah protokol sederhana untuk mentransfer file. Protokol ini telah di implementasikan dalam User Datagram Protocol (UDP) yang digunakan untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.
Port : UDP 69
14. Gopher
Gopher Merupakan layanan berbasis teks yang dikembangkan di University of Minnesota. Layanan gopher ini sekarang sudah tergantikan oleh layanan WWW yang yang mampu menampilkan aspek grafis, tidak hanya teks.Internet menyediakan banyak informasi yang dapat diakses penggunanya lewat sistem menu. Seorang pengguna INTERNET dihadapkan pada sebuah menu yang bercabang-cabang. Untuk menuju ke informasi atau data yang dituju, seorang pengguna menyeleksi pilihan-pilihan yang disediakan hingga masuk ke topik yang diinginkan. Fasilitas demikian disebut Gopher.
Port : 70
15. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network.
Port : TCP port 22 dan UDP port 22
16. NNTP (Network News Transport Protocol)
NNTP (Network News Transport Protocol) yaitu Protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini untuk mengakses news atau dengan membaca langsung ke direktori dimana artikel berada. Akses ke server news ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan beberapa Web browser (seperti Netscape Communicator dan Microsoft Internet Explorer) dengan menggunakan URL: news:nama.dari.newsgroup.
Port : TCP port 119
Contoh Layanan : User’s Network
17. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut:
· Autentikasi dari server ke klien
· Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang mendukung komunikasi keduanya.
· Autentikasi dari klien ke server.
· Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
· Membuat enkripsi koneksi SSL
Port : 443
18. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
MIME adalah protocol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
Port : 25
19. Serial Line Internet Protocol (SLIP)
SLIP adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Port : com1, com2, dan alin-lain
20. Point-to-Point Protocol (PPP)
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Port : 1855
21. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Port : 137, 138
22. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Port : 389